Desa yang terletak kurang lebih 6 km sebelah utara kota Bangli ini berpenduduk 700 orang pada tahun 1999 dengan jumlah kepala keluarga 192 kk.
Nama Desa Penglipuran menurut cerita para sesepuh tua di desa penglipuran di ambil dari kata "pengeling pura" yang artinya ingat pada leluhur. ada cerita lain yang mengatakan bahwa kata penglipuran berasal dari kata penglipur yang artinya penghibur, di katakan bahwa pada jaman kerajaan dahulu para raja sering menggunakan daerah ini sebagae tempat untuk menghibur diri, tempat ini di pilih oleh para raja jaman dahulu karena tempat ini alamnya indah, dapat memberikan kedamaian dan inspirasi dikala raja mengalami suatu masalah.
Keteraturan pola pemukiman yang membujur dari arah utara ke selatan dataranya semakin merendah dalam dua lajur memberi kesan sebuah desa yang indah dan asri. angkul-angkul atao pintu masuk ke pekarangan rumah yang serupa berhadap-hadapan antara lajur satu dengan lajur yang lain karena di pisahkan oleh jalan menambah keindahan dan keasrian desa, seolah-olah tidak tersentuh oleh modrnisasi seperti yang terjadi di tempat lain.
Sturktur bangunan antara rumah satu dengan lainnya seperti letak, bentuk, ukurannya, serta fungsi dari bangunan tersebut semuanya sama kecuali bangunan tempat tidur.
Sistem kekerabatan yang di anut oleh masyarakat penglipuran adalah sistem kekerabatan patrilinial yaitu menurut garis keturunan bapak. potensi budaya yang sangat spesifik sepeti pola menetap arsitektur bangunan yang tradisional, lingkungan yang asri dan udaranya yang sejuk maka desa penglipuran sangat potensional di jadikan objek kunjungan wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar