Yang berbeda dengan desa-desa lain di Bali dataran, sebagae obyek wisata desa Tenganan dapat menyuguhkan berbagae hal yang unik dan sangat menarik yang menanbah variasi bagi keragaman objek dan daya tarik wisata di Bali. kekhasan yang tercangkup dalam obyek wisata desa Tenganan terdiri dari :
1. pola perkampungan seragam yang bersifat linear.
2. struktur masyarakat bilateral yang berorientasi pada kolektif dan senioritas.
3. sistim ritual khusus dalam frekuensi yang tinggi dengan menyuguhkan perpaduan agama, seni & solidaritassosial sosial yang mekanis.
4. tradisi Mekare-kare setiap bulan juni yaitu tradisi perang pandan dalam konteks ritual, nilae reliqius, semangat perjuangan & uji ketangguhan fisik yang di iringi oleh gamelan tradisional selonding.
5. seni kerajinan tenun ikat kain Geringsing dengan desain dan tata warna khas serta memiliki bentuk & fungsi dan makna estetis yang tinggi.
Masyarakat dan kebudayaan orang tenganan dengan akar prasejarah dan sejarah yang panjang dari masa Magalitik, agama Hindu dan tradisi modern menyimpan berbagae warisan budaya ( cultural Heritage ) yang mengandung nilae sejarah seni dan ilmu pengetahuan.
Warisan budaya tersebut mencangkup :
Warisan budaya benda ( tangible ) seperti pola pemukiman, bangunan tradisional, kain geringsing, gamelan selonding, aksara bali dan gambar dalam daun lontar, dan warisan budaya tak benda ( intangible ) seperti seni tari rejang, lembaga desa adat, sistem musyawarah desa, tradisi upacara daur hidup dan berbagi kearifan lokal.
Masyarakat dan kebudayaan Tenganan merupakan lapangan subur bagi kajian ilmu antropologi, arkeologi, hukum adat, sejarah dan sastra.
Desa Tenganan terletak pada jarak 65 km dari kota Denpasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar