Pura Ulun Danu terletak di Desa Candi Kuning kecamatan Baturiti kabupaten Tabanan, jaraknya dari kota Denpasar sekitar 50 KM ke arah utara.
Pura tersebut berada di tepi Danau Beratan, di sebelah utara terletak Gunung Puncak Sangkur, di sebelah timur terletak Gunung Beratan yang di sebut juga Puncak Mangu/puncak Pangelengan, di sebelah selatan terletak Gunung Terate Bang dan di barat terletak Gunung Tapak dan Gunung Watu Karu.Pura
Pura Ulun Danu Beratan namanya di ambil dari danau di atas mana Pura tersebut didirikan yaitu danau Beratan, danau Beratan namanya tidak dapat di pisahkan dengan Gunung Beratan bagaekan Dewa dan Dewi sebagae sumber kesuburan,kemakmuran demi ajegnya kesejahteraan dalam hidup dan kehidupan masyarakat. dalam lontar Babad Mengwi Pura Ulun Danu Beratan di sebut dengan nama Parhyanganri Pinggiring Danau Beratan. Ulun berasal dari kata Hulu yang berarti Kepala atao Penguasa, yang di maksudkan di sini adalah Dewa atao Dewi. maka yang di maksudkan dengan Ulun Danu Beratan adalah pengusa Danau Beratan yang di sebut Dewi Danau. Ulun Danu terletak di dataran tinggi Bedugul sekitar 1239 meter diatas permukaan air laut. Kondisi ini membuat lingkungan pura cukup sejuk, dengan tempratur udara antara 18-22 derajat celcius. Selain itu landscape danau beratan yang asri juga menambah indah suasana ditempat ini. Sekilas mengenai sejarah Pura Ulun Danu yang dikutip dari www.parisada.org "Kilasan sejarah Pura Ulun Danu Beratan dapat diketahui berdasarkan data arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Data Arkeologi. Di depan halaman sebelah kiri dari pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan (teras). Bisa diperkirakan bahwa lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan terdiri, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik. Data Dalam Babad Mengwi. Lontar Babad Mengwi secara tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan Pura Taman Ayun. Dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian Pura Taman Ayun yang upacaranya dilaksanakan pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 (1634 M). Berdasarka uraian dalam lontar Babad Mengwi tersebut dapat diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari oleh rakyatnya " I Gusti Agung Sakti"." Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu: Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.
Danau Beratan merupakan Danau terdangkal di Bali, dengan kaldera dengan ketinggian 1231 M di atas permukaan laut. danau ini mempunyai luas 3,8 KM pesegi, serta kedalamannya maksimal 22 M, volume air danau ini 0,049 KM3. Danau Beratan merupakan Danau tertutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar