Nama yeh pulu berasal dari adanya sebuah mata air yang mengalir melalui sebuah periuk yang di buat dari batu padas berbentuk sebuah guci yang di namakan Pulu, air yang berada di dalam pulu tersebut kemudian keluar mengalir kedalam sebuah kolam di kelilingi tembok sebagae pembatasnya, air kolam Yeh Pulu tersebut di sucikan karena di ambil dan di gunakan hanya untuk kepentingan upacara Keagamaan. oleh karna hanya berfungsi untuk upacara keagamaan maka masyarakat menamakannya Toya Pulu atau Tirta Pulu. selain itu yeh pulu di lengkapi dengan bangunan suci sehingga di sebut Pura Yeh Pulu.
Obyek purbakala yeh pulu di temukan oleh Punggawa Ubud yang kemudian di beritakan oleh Niewenkamp pada tahun 1925 pada tahun itu juga dinas purbakala menyelidiki situs tersebut dan Yan Erp memberikan komentarnya.
Obyek purbakala Yeh Pulu merupakan sebuah pertapaan yang di duga berasal dari abad ke-14-15, berdasarkan bentuk dan motif hiasanya, bentuk tokoh di pahatkan serba kaku dan menggunakan motif hiasan dedaunan atau papatran serba ikal, pertapaan Yeh Pulu tersebut terdiri dari dua buah ceruk, pertapaan di lengkapi dengan serangkaian relief yang terdiri dari lima adegan.
Apakah kelima adegan tersebut merupakan rangkaian sebuah cerita atau merupakan fragmen dari beberapa cerita sampae saat ini belum di ketahui.
Untuk mengidentifikasi tokoh pertama yang berdiri pada relief tersebut sebagae khrsna dapat di buktikan dengan adanya pahatan garis melintang dari ujung tangan kanannya yang di angkat melintasi sepanjang badan sampae kaki kirinya, garis melintang tersebut sebagae indikasi bagian pinggir bahwa dari sebuah gunung yaitu Gunung Gowardhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar