Daya tarik obyek wisata budaya ini secara menyeluruh bersumber dari keragaman dan kualitas potensi seni di desa batubulan yang mencangkup seni tari, seni kerawitan, seni patung, seni sastra. di desa seni ini, di samping berkembang seni turistik juga tetap hidup seni hiburan ( bali-balian ) dan seni sakral ( seni wali ).
Desa batubulan pada awalnya adalah sebuah desa agraris yang di topang oleh kerajinan ukir batu padas, mengandalkan potensi seni, lokasi yang strategis dan jaringan desa yang terbuka secara lokal, nasional, global desa ini kemudian tumbuh sebagae objek wisata budaya yang sangat menarik dan populer. seluruh jaringan paket tour wisata ke bali tengah dan timur berawal dari batubulan.
Secara etimologi nama batubulan berakar dari dua kata : batu dan bulan ( moon stone ) yang secara harfiah mengandung arti kokoh dan bersinar lembut, serta secara maknawi merefleksikan satu ketahanan sosial dalam kecerahan seni dan kultural.
Dalam cerita legenda dan perspekstif historis-mitologis, nama batubulan di angkat dari temuan tokoh Dewa Kalasen, seorang pejuang dan pelopor pembuka kawasan desa batubulan melalui aktivitas bersama pada masa lampau dalam dalam perambasan pembukaan hutan yang lebat di temukan satu lokasi unik religius yang konon sebagae satu simpul batu memancarkan sinar suci. tempat tersebut dalam pandangan emik orang batubulan di yakini sebagae asal muasal wilayah satu komonitas yang kini bernama desa batubulan.
Desa Batubulan terletak pada jarak 8 km dari kota denpasar, ibukota propinsi bali. objek unggulan dan daya tarik utama desa batubulan dalam kerangka peta objek-objek wisata bali adalah seni tari barong dan ukiran batu padas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar