Senin, 27 Februari 2012

Lumba-Lumba di pantae lovina.

Pantai Lovina adalah kawasan wisata pantai dengan daya tarik utama yang sangat khas di bandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Bali. Di tempat ini wisatawan dapat menyaksikan tingkah lucu lumba-lumba yang berenang bebas di lautan lepas. Pantai Lovina memiliki karakteristik pasir berwarna kehitam-hitaman dengan air laut yang tenang yang berisi berbagai macam karang laut beserta ikan-ikan tropisnya, sehingga pantai ini sangat cocok untuk di coba. Para pengunjung bisa mencoba untuk berenang, menyelam, atau hanya sekedar berendam di air laut yang biru. Pantai Lovina yang berpasir hitam ini masih alami sehingga sangat terkesan untuk dikunjungi.
Pantai Lovina terletak sekitar 9 km di sebelah barat kota Singaraja, tepatnya di Desa Kalibukbuk, Kecamatan kalibukbuk, Kabupaten Buleleng. Memerlukan waktu kurang lebih 3 jam berkendara dari Kota Denpasar melewati rute Denpasar-Bedugul-Singarja. Nama Lovina sendiri diberikan oleh Presiden Soekarno yang berarti “Love Indonesia” guna menumbuhkan kecintaan masyarakat  bali umumnya dan singaraja pada khususnya.
Kawasan Pantai Lovina terkenal sebagai tempat untuk menyaksikan pertunjukkan lumba-lumba liar di Bali. Anda dapat langsung menyaksikan tingkah laku yang lucu dan bersahabat dari lumba-lumba langsung di tengah laut. Supaya bisa melihat atraksi lumba-lumba liar, anda harus berangkat sedikit pagi saat matahari akan terbit, karena lumba-lumba di kawasan ini hanya muncul antara pukul 6 hingga 8 pagi. Pada jam itu, puluhan lumba-lumba akan beratraksi secara alami menunjukkan kegiatan mereka. Para wisatawan dapat menyewa perahu nelayan yang memang disediakan untuk perjalanan tersebut. Perahu akan membawa anda sekitar satu hingga dua kilometer ke arah tengah laut ke tempat biasanya lumba-lumba akan muncul. Selama perjalanan, anda dapat melihat-lihat pemandangan laut biru yang luas seraya perahu menjauhi daratan.
Pantai Lovina sendiri merupakan pusat industri pariwisata di Kabupaten Buleleng dimana banyak terdapat akomodasi baik hotel berbintang, hotel melati, pondok wisata maupun homestay, rumah makan, toko cendramata, angkutan, money changer, pelayanan informasi pariwisata, wartel, dan lain-lain. Pantai Lovina juga ditunjang oleh banyak tempat-tempat wisata di sekitarnya seperti Air Panas Banjar, Air Terjun Gitgit, dan kawsan-kawasan desa eko wisata.

Minggu, 26 Februari 2012

Candi Kuning Market.

Candikuning Market
I then headed for my third intrestting, Candikuning market, around 700 meters from like beratan, just a five-minute drive. I wandered through the market. In the front section are ranks of vegetable and fruit vendors, offering cabbage, green vegetables, carrots, tomatoes, strawberries and much more, all fresh and neatly displayed. There are also many types of souvenirs and traditional snacks available to take home to family and friends. To the rear of the market are rows of plant and flower vendors, and surrounding the market are several restaurants where you can eat and rest.
The cool climate is very favorable for various types of vegetable, fruits, flowers and other plants. The local people’s activities in the market bring together the tourist destination, visitors, and the local community. The benefits of tourism are enjoyed not only by those directly involved in the tourism industry; other local residents also indirectly benefit from the large numbers of tourists visiting their area.

Garuda Wisnu Kencana.


Inilah salah satu karya monumental yang mengagumkan di tanah Bali. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau sering disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata sekaligus jendela seni dan budaya di bagian selatan pulau Bali. Terletak di Bukit Unggasan-Jimbaran, di desa pecatu, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar.

Garuda Wisnu Kencana tempatnya di atas dataran tinggi batu kapur dan dari sana Anda dapat memandang panorama kawasan wisata di pesisir selatan Bali yang berlatar belakalanng pemandangan alam yang memukau. Berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda setinggi 12 meter. Patung raksasa ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia. Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno.

Patung Dewa Wisnu dalam agama Hindu merupakan perwujudan Dewa Pemelihara (Sthiti) yang sedang mengendarai burung Garuda. Sebuah karya yang terinspirasi dari kisah Adi Parwa dalam episode Garuda tentang rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan. Garuda lalu mengabdi kepada Dewa Wisnu dengan menjadi alat kendaraannya yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Dewa Wisnu dilambangkan sebagai sumber kebijaksaan dan pemelihara dengan menunggang burung Garuda yang merupakan simbol kekuatan dan kemakmuran. GWK adalah simbol kebudayaan yang berbasis keseimbangan alam. Dalam konsep Tri Murthi dalam manefestasinya Dewa Wisnu bertugas untuk memelihara alam semesta dan Garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu merupakan simbol dari pengabdian yang tanpa pamrih. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi sinar matahari. Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah burung. Masyarakat Jepang menyebut Garuda sebagai Karura, di Thailand disebut Pha Krut.

Patung Garuda Wisnu Kencana diharapkan akan merangsang keseimbangan antara skala dan niskala atau dunia nyata dan tidak nyata sehingga harmonisasi alam dapat tercipta. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah simbol misi penyelamatan lingkungan dan penyelamatan dunia. Taman budaya ini juga untuk mendidik masyarakat, khususnya generasi muda agar ikut melestarikan warisan budaya bangsa.

Garuda Wisnu Kencana, merupakan mega proyek terbesar di Bali, rencana pembangunan patungnya setinggi 146 meter dengan lebar bentangan sayap garuda 66 meter, diperkirakan memiliki berat 4000 tons. Dari total luas lahan 200 hektar yang direncanakan, sementara terkuasai 100 hektar, dan total pekerjaan yang selesai hingga saat ini baru sekitar 15 %. Untuk patungnya baru yang selesai adalah setengah badan Dewa Wisnu, kepala burung Garuda, dan tangan Dewa Wisnu. Meski baru sebagian kecil pembuatannya secara jelas Anda akan terkagum-kagum dengan kemegahan dan keindahannya.

Patung ini akan mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai 20 km sehingga tempat ini dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua. Patung ini terbuat campuran tembaga dan kuningan serta baja yang pada bagian tertentu akan dilapisi dengan mozaik emas seberat 4.000 ton. Dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter maka Anda akan terpesona melihat ukuran kepala burung garuda yang benar-benar raksasa. Sulit membayangkan bentuk burung garuda ini nantinya secara keseluruhan, yang pasti akan sangat besar sekali. Ukuran tubuh orang dewasa aja masih kalah besar dibandingkan ukuran kuping dari burung garuda ini. Saat ini sebagian dari patung tersebut sudah bisa Anda lihat di lokasi dalam bentuk patung separuh badan dewa Wisnu dan bagian kepala burung garuda.

Patung ini dalam tahap pembangunannya meleset dari target yang ditetapkan. GWK dibangun tahun 1997 dan direncanakan awal seluruh bagian patung ini akan selesai tahun 2005 namun proyek ini sempat terhenti terutama karena masalah pendanaan. Masih kurang sekitar 600 miliar untuk merampungkannya. Direncanakan patung GWK ini akan menjadi patung terbesar dan tertinggi di dunia mengalahkan patung liberty di Amreika Serikat setinggi 46 meter dengan berat 204 ton.

Padang-Padang Bach.

Bali terkenal dengan pantainya yang menawan dan salah salah dari pantai tersebut adalah Pantai Padang-Padang. Pantai ini berada di Jalan Labuan Sait, Desa Petacu Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Pantai Padang-Padang merupakan salah satu objek wisata pantai yang keindahannya tidak kalah dengan pantai pantai lain di Bali seperti : jimbaran, kuta dan Nusa Dua. Pemandangan Pantai Padang-Padang sangat cantik dan indah dengan airnya yang jernih berwarna biru kehijauan, pasir putihnya yang lembut dan suara gulungan ombak yang memecah pantai membuat tempat ini saat cocok untuk tempat rekreasi, bersantai, berjemur dan selancar.
Pantai ini mendapat keunikan tersendiri bagi wisatawan yang datang, Di lingkari oleh tebing batu karang yang kokoh. Untuk mencapai lokasi wisatawan harus melalui celah tebing karang yang hanya dapat di lalui satu orang serta menuruni anak tangga satu persatu untuk dapat mencapai tepi pantai, hal ini menjadikan satu hal yang menarik bagi wisatawan yang datang. Selain keunikan tersebut, di pantai ini wisatawan juga dapat melihat keindahan terumbu karang.
Pantai Padang-padang yang indah ini banyak menarik perhatian wisatawan mancanegara dan domestik. Pantai ini mulai ngetop sekitar tahun 1996-an sejak kelompok music Michael Learns To Rock mengambil pantai ini sebagai lokasi syuting dalam salah satu video klip mereka. Pantai Padang-padang ini makin tersohor lewat film 'Eat, Pray, Love' yang dibintangi aktris Hollywood, Julia Roberts yang juga mengambil lokasi syuting disini.
Pantai Padang-padang masih bersih, suasana yang sepi, tenang dan airnya yang jernih membuat betah lama-lama berenang dan bermain air di sini.
Jarak tempuh kelokasi Pantai Padang-padang kira kira 32 km dari kota Denpasar dan kurang lebih 45 menit perjalanan bila menggunakan kendaraan bermotor dari Bandara Ngurah Rai Bali.

Tanjung Benoa Bach ( watersport ).

Nusa Dua dan Tanjung Benoa, berada di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda.
Nusa Dua dengan BTDC (Bali Tourism Development Center) dikenal sebagai pusat hotel berbintang di Bali. Hotel seperti Westin, Ayodya resort (dulunya Bali Hilton International), Grand Hyatt,Ina Putri Bali, Nusa Dua Beach dan Nikko Hotel ada di sini.
Sementara itu, Tanjung benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini. Pantai di sini tidak berombak dan tenang sehingga sangat aman untuk liburan keluarga bersama putra-putri anda.
Permainan yang bisa dinikmati diantaranya :
* PARASAILING adalah permainan dimana anda akan memakai payung parasut dan ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Jadi persis seperti terjun payung beneran. Waktu permainan ini satu putaran kurang lebih15 menit di udara. Ketinggian tali yg menghubungkan antara parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter. Jadi lumayan tinggi terbangnya dan dapat melihat keindahan pantae tanjung benoa dan nusa dua bali dari ketinggian.

* JETSKI, adalah permainan menggunakan kendaraan di pantai seperti sepeda motor. Jetski disini tidak bisa anda kendarai sendiri, harus didampingi oleh instruktur, mengingat di pantai tanjung benoa banyak terdapat perahu2 dan aktivitas watersport lainnya, sehingga tabrakan bisa dihindari. Jangan khawatir, si instruktur ini hanya akan mengendarai dari pinggir pantai menuju ke tengah laut, nah sampai disana giliran anda yg nyetir, si instruktur boncengan. Waktu permainan ini adalah 15 menit. Kalau anda mau exciting mengendarainya, cobalah terjang ombak yg ada..maka anda akan merasakan sensasi nikmatnya berkendara jetski ini.

* BANANA BOAT, menggunakan perahu karet tunggal, anda akan ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah max 4 orang plus 1 orang instruktur sbg pendamping. Anda bisa minta diceburin ke air selama boat berjalan, atau kalau tidak mau basah..minta yg normal-normal saja. Kurang seru sih kalau main banana boat tanpa nyebur.

* FLYING FISH, adalah permainan paling anyar di Bali. 3 buah banana boat dijadikan satu dengan tambahan rubber boat melintang di depannya dan ada semacam sayap disamping kanan kiri. Flying Fish dimainkan max oleh 3 orang, yaitu 2 orang penumpang disisi kanan kiri dan 1 orang instruktur ditengah-tengah. Posisi anda bisa beridir seperti mengendarai sepeda motor atau tidur terlentang. Flying Fish ini akan ditarik oleh speed boat berkecapatan tinggi dgn jalur melawan arah angin. Dengan demikian, flying fish akan terbang diatas air kira-kira 2 meter atau lebih bergantung pada kecepatan angin. Persis seperti layangan. Bagi yg suka tantangan, jangan melewatkan untuk mencoba permainan ini.

* SNORKELING, adalah berenang sambil melihat pemandangan bawah laut. Syarat utamanya anda harus bisa berenang. Dengan menggunakan masker dan fin, anda akan melihat ikan-ikan hias serta terumbu karang yg ada sambil berenang.

* SCUBA DIVING, adalah menyelam. Daripada snorkeling, lebih bagus diving sekalian. Anda akan diberikan perlengkapan diving komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dll. Diving tidak harus bisa renang, lebih baik kalo anda tdk bisa renang, karena lebih gampang. Satu wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air, jadi tidak perlu khawatir. Sebelumnya, anda akan di-brief dulu ttg cara-cara menyelam yg benar. Kedalaman bagi pemula berkisar antar 3 meter - 7 meter didalam air kira-kira selama 50 menit. Sambil membawa roti utk makanan ikan, anda akan melihat indahnya pemandangan bawah laut yg dipenuhi oleh terumbu karang yg cantik dan ikan hias warni-warni.

* GLASS BOTTOM BOAT & PULAU PENYU, merupakan wisata yg paling cocok jika anda mengajak anak anda yg masih kecil. Dengan menaiki perahu yg dibawahnya ada kaca bening, anda akan diajak berlayar melihat akuarium bawah laut yg terdapat di pantai Tanjung Benoa. Sambil melemparkan roti dari perahu, ikan-ikan akan naik dan mengejar makanan tsb. Jumlahnya ratusan ekor dan berwarna warni. Demikian juga dgn pemandangan karang laut yg elok. Setelah puas melihat hal tersebut, perahu akan meluncur menuju Pulau Penyu utk melihat lokasi penangkaran penyu, binatang yg cukup langka keberadaannya. Disini anda akan melihat telur penyu yg dikeram, kemudian penyu yg masih kecil-kecil, penyu remaja sampai dengan penyu dewasa yg sudah siap menjadi induk. Jenis penyu tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa jenis. Disamping itu, dilokasi ini juga terdapat binatang lain seperti burung, kelelawar, ular, dll yg sangat jinak, sehingga bisa anda pegang utk di foto. Permainan ini berlangsung sekitar 1 jam.

Taman Kupu-Kupu.

Taman Kupu-kupu berlokasi di Jalan Batukaru, Banjar Sandan lebah Wanasari Kabupaten Tabanan. kira-kira 7 km kearah utara dari pusat kota Tabanan,satu jalur menuju objek wisata alam Jatiluwih.
Taman Kupu-kupu Bali adalah salah satu objek wisata yang populer di Kabupaten Tabanandan yang merupakan satu satunya yang ada di Nusantara. Di tempat ini dilakukan pengembangbiakan sekaligus penangkaran kupu-kupu guna keperluan ilmu pengetahuan ilmiah maupun pendidikan untuk masa yang akan datang. Berbagai jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia terdapat disini, adapun jenis kupu-kupu yang terkenal antara lain; kupu-kupu sayap burung sorga (Ornithoptera Paradisea), Barong, Priamus. Taman kupu kupu ini cukup terkenal dan paporit bagi wisatawan mancanegara dibandingkan wisatawan domestik, ini disebabkan di negara mereka sudah sukar menemukan kupu-kupu seperti di Indonesia.
Taman Kupu Kupu dikelola oleh PT. Kupu-kupu Taman Lestari. Luas area taman ini 1 Hektar, dengan netting area (ruangan yang tertutup Jaring) 3700 M3. Setiap bulannya Taman Kupu-kupu melepaskan kupu-kupu  minimal 3500 ekor untuk dikembalikan kehabitat aslinya, selain itu juga Taman Kupu-kupu memproduksi aneka kerajinan ( sofenir ) yang terbuat dari bermacam-macam serangga seperti : Framing Butterfly( Bingkai isi Kupu-2) , Framing Beetle( Bingkai isi kumbang), gantungan kunci yang terbuat dari serangga, selipan pembatas buku, paper weight( penindih kertas) terbuat dari fiber bening berisi kupu-kupu, lukisan dari sayap kupu-kupu, dll.
Pembangunan Taman Kupu Bali di dirikan sejak bulan Oktober 1993 pasca penyelenggaraan Konfrensi Kupu kupu Se Dunia (International Butterfly Confrence) yang diadakan pada tanggal 24 - 27 Agustus 1993 di Ujung Pandang. Dengan pemikiran bahwa sumberdaya hayati berupa kupu kupu yang  melimpah  saat disayangkan bila punah begitu saja. Taman Kupu-kupu dibuka tanggal 17 Desember 1996 yang diresmikan oleh Ibu Asiawati Oka, Ketua Tim PKK Propinsi Bali.

Strawberry Stop.


Strawberry adalah buah kecil berwarna merah yang sangat memikat dan memiliki banyak khasiat yang terkandung didalamnya. Apalagi jika dimakan dalam keadaan segar karena baru habis di petik langsung dari pohonnya. Bagi anda yang suka dengan buah yang satu ini dan ingin merasakan kesegaran dan khasiatnya, anda bisa berkunjung langsung ke salah satu objek wisata yang menawarkan wisata petik strawberry di Bali, tepatnya di Bedugul. Nama objek wisata tersebut adalah Fresh Strawberry yang merupakan sebuah kebun seluas 20 are yang berdiri pada tahun 2010 dan mempunyai sekitar dua puluh lima ribu populasi dari berbagai jenis tanaman strawberry. Di kebun fresh strawberry ini, anda bisa menikmati asyiknya wisata petik strawberry bersama keluarga, teman ataupun pasangan anda.

Anda bisa memilih dan memetik langsung berbagai jenis strawberry di kebun ini. Anda pun bisa langsung mencicipi dan merasakan buah merah yang satu ini setelah anda memetiknya.  Sebagai bahan pertimbangan anda dalam memilih jenis mana yang bagus untuk di petik, di kebun ini terdapat dua jenis strawberry yang diunggulkan. Jenis yang pertama merupakan varietas dari California yang bernama rossalinda. Keunggulan dari varietas ini adalah baunya yang harum dan daya tahan kesegaran buahnya yang lama setelah dipetik (Maksimal 24 jam) sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Jenis yang kedua merupakan varietas strawberry bernama sweetcherry. Keunggulan dari varietas ini adalah rasanya yang lebih manis dari strawberry rossalinda sehingga lebih cocok untuk langsung dicicipi setelah anda memetiknya.
Letak dari objek wisata yang terletak di Bedugul Bali jalan utama denpasar singaraja ini membuat anda mudah untuk menemukannya. Anda dapat mengakses objek wisata ini dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Jika anda tidak memiliki kendaraan, anda dapat menyewa kendaraan atau ikut paket tour terdekat yang tersedia. Jika anda berangkat langsung dari Bandara Internasional Ngurah Rai , anda juga dapat memakai jasa paket tour terdekat yang tersedia dekat dengan Bandara Internasional Ngurah Rai. Untuk mecapai objek wisata ini Dari bandara internasionala ngurah rai anda tinggal mengambil jalan menuju sunset road, kemudian lewat kerobokan dan menuju ke kecamatan mengwi. Setelah sampai di kecamatan mengwi anda tinggal mengambil jalan ke utara menuju jalan provinsi yang menghubungkan kota Denpasar – Singaraja. Jalan ini searah dengan jalan menuju objek wisata alam dan bahari Danau Beratan. Kira-kira sekitar 38 km kemudian anda akan menemukan pertigaan dengan patung jagung ditengahnya. Ambil jalan lurus dan anda pun akan masuk di jalan kebun raya bedugul, kira-kira 500 meter kemudian, anda akan menemukan objek wisata Fresh Strawberry di kiri jalan. Perjalanan yang ditempuh untuk mencapai kebun Fresh Strawberry ini jika anda berangkat dari Bandara memang memakan waktu yang cukup lama. Tetapi di dalam perjalanan, anda akan disuguhkan indahnya panorama alam dipadu dengan segarnya udara pegunungan yang mampu menghilangkan rasa bosan anda. Tidak hanya itu, jika di dalam perjalanan anda lapar, anda juga dapat mampir ke restoran ataupun rumah makan yang tentunya menyajikan kuliner-kuliner yang beraneka ragam dan nikmat.

Jimbaran Bach.

Pantai jimbaran adalah pantai yg terletek di kabupaten badung, kecamatan kuta dan berada di desa kedonganan. Pantai ini terletak diselah selatan dari pantai kuta. Pantai jimbaran banyak terdapat café-cafe dengan ciri khas café tersebut adalah ikan bakar. Pantai jimbaran memiliki pasir putih dan pantai jimbaran memiliki areal pantai yang bersih dan asri.Kedonganan bertetanggaaan dengan desa kelan, dan dapat dicapai hanya dalam waktu 10 menit dari Airport Bali dan 15 menit dari Kuta. Kampung ini adalah kampung nelayan, walaupun sekarang sudah cukup berkembang dengan adanya hotel, cafe dan fasilitas cukup mewah lainnya.Keseharian masyarakatnya kebanyakan memang bernelayan, di sini juga dikenal dengan kampung ikan karena ada pasar ikan yang cukup ramai. Kedonganan kini sudah berkembang menjadi “kampung seafood” , sama halnya dengan tempat wisata lainya,  Malam harinya pantai di sepanjang desa ini dipenuhi dengan  deretan cafe-cafe yang menawarkan lezatnya olahan hasil laut para nelayan lokal.Begitu memasuki kawasan pantai jimbaran di sore hingga malam hari, kehidupan di sinipun akan terlihat dimulai. Di pantai berjejer banyak cafe seafood yang menawarkan berbagai pilihan dengan harga yang terjangkau pastinya. Sambil menikmati desir ombak yang lembut serta matahari terbenam dan lampu-lampu malam Di Bali, kawasan ini memang dikenal sebagai satu-satunya seafood center yang terbesar dan paling ramai.

Monumen Bajra Sandhi.


Monumen Bajra Sandhi terletak di kawasan Renon, Kota Denpasar, Propinsi Bali. Monumen ini didirikan pada tahun 1987 dan baru diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri.
Tujuan dan fungsi pembangunan monument ini adalah untuk mengenang perjuangan masyarakat bali dan menyalurkan kreasi seni masyarakat Bali serta mewariskannya pada generasi muda. Nama Bajra Sandhi terinspirasi dari bentuk bangunanya yang mirip lonceng (genta/bajra) yang dipakai pedanda (pendeta agama hindu di Bali) dalam memimpin kegiatan persembahyangan.
Pada monumen ini perjalanan sejarah masyarakat bali tergambar jelas melalui 33 unit diorama. Diorama-diorama tersebut disusun melingkar mengikuti kontur ruangan. Setiap diorama berisi patung-patung lengkap dengan seting lingkungan alamiahnya. Untuk memudahkan pengunjung dalam memahami isi diorama tersebut, pada bagian luar terdapat label informasi dalam tiga bahasa : Bahasa Bali dalam aksara Jawa Kuno, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Di bagian-bagian awal diorama ditampilkan manusia purba pada masa berburu dan meramu. Di sana digambarkan pithecanthropus erectus sedang berburu babi dengan kapak genggam. Bagian selanjutnya menggambarkan perkembangan masyarakat bali pada masa kerajaan, masa penjajahan, masa revolusi fisik, hingga pasca kemerdekaan. Pada bagian akhir diilustrasikan proses pembangunan Universitas Udayana yang berlangsung pada tahun 1975.
Setelah menikmati semua ilustrasi sejarah melalui diorama, pengunjung dapat menaiki tangga untuk mencapai puncak monumen yang berbentuk genta. Dari puncak monumen tersebut pengunjung dapat menyaksikan keindahan kota Denpasar dari ketinggian sekitar 45 meter. Bila waktunya tepat, maka pengunjung dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam (sunset) dari puncak monumen.

Museum Bali ( denpasar )

Museum Bali yang di bangun pada tahun 1910 menggunakan arsitektur tradisional dengan ornamen yang khas Bali. Struktur fisiknya mengikuti struktur fisik bangunan khas bali (puri) atau tempat pemujaan (kahyangan, pura merajan) berdasarkan konsep trimanandala yaitu nista mandala jaba pisan ( bagian luar ) madya mandala : Jaba tengah ( bagian luar sebelum memasuki bagian inti), dan utama mandala jeroan (bagian inti).

Di pojok depan sebelah kanan di bagian tengah terdapat satu bangunan yang disebut bale bengong.Dipojok depan sebelah kiri terdapat satu bangunan yang disebut bale kulkul. Di bagian inti (jeroan) terdapat bangunan yang terdiri dari tiga gedung yaitu gedung Tabanan di utara, gedung karangasem di tengah - tenagah, gedung Buleleng di sebelah selatan. Gedung Tabanan difungsikan sebagai tampat pameran koleksi barang-barang kesenian dan etnografi, Gedung karangasem difungsikan sebagai pameran benda- benda prasejarah, arkeologi sejarah, etnografi dan seni rupa serta beberapa lukisan morder.

Gedung Buleleng difungsikan sebagai tempat pameran koleksi alat-alat perlengkapan rumah tangga, alat-alat kerajinan, alat-alat pertanian dan nelayan, alat-alat hiburan, patung-patung gaya sedehana dan primitif yang terbuat dari tanah liat, batu dan lain sebagainya.

Lokasi :
Museum Bali terletak dipusat kota Denapasar, di sebelah timur lapangan puputan Badung. Bentuk bangunannya memanjang dari utara ke selatan yang terbagi menjadi dua bgian. Bagian utara adalah komplek bangunan lama yang direncanakan dan dibangun pada tahun 1910. Terdiri dari tiga gedung utama yaitu gedung Tabanan, gedung Karangasem dan Gedung Buleleng. Fungsinya adalah penyelenggararan pameran tetap. Bagian selatan merupakan komplek banguna baru yang dibangun tahun 1969. Di komplek bangunan baru ini terdapat gedung perpustakaan, dan juga gedung pameran sementara. Seluruh komplek bangunan baru berfungsi untuk administrasi dan penyelenggaraan pameran sementara atau pameran berkala yang diselenggarakan oleh Museum Bali sendiri atau instansi tertentu lainnya. Pementasan atau pertunjukan kesenian juga dilakukan di komplek bangunan baru di bagian selatan.

Fasilitas :
Fasilitas yang tersedia berupa gedung-gedung penyimpanan peninggalan sejarah dan etnografi, sejak masa prasejarah sampai masa modern tiga buah gedung yang dinamai gedung Tabanan, Karangasem dan Buleleng di bagian utara adalah tempat penyimpanan barang-barang kesenian barang etnografis, naskah-naskah kuno (prasasti), keramik, patung-patung porselin, alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian, senjata, alat-alat upacara, lukisan, wayang kulit dan lain sebagainya. Pada saat gedung penyimpanan barang-barang peninggalan masa lampau itu di fungsikan untuk tempat pameran tetap. Gedung-gedung baru di bagian selatan yang dibangun pada tahun 1969 merupakan pengembangan fasilitas untuk memperlancar pelayanan bagi pengunjung. Tersedia fasilitas: perpustakaan, laboratorium, gedung untuk pameran sementara dan beberapa koleksi barang-barang peninggalan sejaman, kantor para karyawan. Di bagian depan sepanjang jalan Letkol Wisnu tersedia fasilitas parkir kendaraan bermotor bagi pengunjung. Tersedia pula sebuah kantin yang menjual minuman dan makanan untuk para pengunjung.

Pasar Badung ( tradisional market ).

Pasar Badung merupakan pasar tradisional terbesar di kota denpasar. Pasar Badung ini memiliki luas 6.230 m2, dengan luas bangunan 8.016 m2, dan 306 kios untuk pedagang. Letak dari pasar Badung ini yaitu di jalan gajah mada Desa Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat. Pasar Badung ini berdampingan dengan pasar Kumbasari. Pasar Badung dan Pasar Kumbasari dipisahkan dengan sebuah sungai besar, yaitu sungai Badung. Akses menuju pasar Badung ini yaitu jalan utama menuju pusat kota, di depan pura Desa Lan Puseh Desa Pakraman Pemecutan Kelod. Pintu masuk untuk menuju pasar Badung ini yaitu melalui jalan gajah mada setelah jembatan sungai badung sebalah selatan jalan tepatnya di depan Pura Desa Lan Puseh yang terdapat di jalan gajah mada tersebut. Sedangkan pintu keluar dari pasar ini yaitu di sebelah timur dari bangunan pasar Badung ini, yang langsung berhadapan dengan jalan Sulawesi. Jalan Sulawesi adalah jalan yang terkenal dengan toko-toko kain yang berjejer disepanjang jalan Sulawesi. Pasar Badung ini memiliki bangunan megah & besar dengan 4 lantai, area parkir yang megah, toilet, pos pengamanan, serta bagian informasi dan beberapa bangunan tempat suci, yaitu pura Beji dan pura Melanting Sari Buana Di pasar ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari bahan-bahan makanan, prasarana persembahyangan, serta kebutuhan sehari-hari lainnya ( sembako ). Pedangang buah-buahan terletak di lantai pertama dari bangunan pasar tersebut. Sedangkan untuk stand lauk pauk terdapat di bagian selatan dari lantai pertama, sedangkan para pedangang sayur-sayuran berada di sebelah barat dari bangunan pasar Badung ini. Lantai ke dua terdapat berbagai macam kebutuhan makanan yaitu; bawang merah, bawang putih, tomat, cabai merah, dll. Di lantai tiga terdapat stand pakaian, mulai dari pakaian seragam sekolah, pakaian balita, pakaian anak remaja, hingga untuk orang tua. Di lantai tiga juga terdapat toko-toko yang menjual peralatan memasak, serta berbagai alat-alat persembahyangan, dan aksesoris untuk wanita. Sedangkan di lantai 4 terdapat kantor dari pemerintah yang mengelola pasar Badung itu sendiri. Di pasar badung ini selain telah di sediakan stand-stand khusus untuk berjualan, namun ada pedagang yang juga berjualan di pinggir jalan dari pasar Badung ini. Kebanyakan pedagang yang berjualan di pinggir jalan tersebut menjual bunga-bunga untuk sarana persembahyangan, serta ada juga yang menjual canang. Namun ada juga yang berjualan buah-buahan, dan jajan khas bali di pinggir jalan ini. Pasar Badung ini selain memiliki tempat-tempat berjualan yang banyak, pasar badung ini juga memiliki fasilitas lain seperti; toilet, tempat informasi bagi wisatawan yang berkunjung kepasar ini, pos pengamanan, serta tempat parkir yang luas. Tempat parkir dari pasar Badung ini baru saja ditata kembali oleh memerintah setempat. Kini ada dua tempat parkir yang sangat luas yaitu di samping pura Melanting Sari Buana dan dilantai bawah tanah dari tempat parkir tersebut. Dari lantai tiga pasar Badung ini kita dapat melihat pemandangan di sekirar pasar badung ini, serta melihat indahnya sungai Badung yang terbentang dari utara ke selatan. Serta dapat juga melihat keindahan pasar Kumbasari yang tidak kalah megahnya dari pasar Badung. Perbedaan pasar Badung dengan pasar Kumbasari yaitu pedagang yang ada di pasar Kumbasari hanya menjual lauk pauk, buah-buahan, alat-alat untuk sembahyang dan shovenir khas dari bali. Sangat berbeda dengan pasar badung yang menjual lengkap kebutuhan sehari-hari. Fasilitas yang terdapat di pasar Badung pun lebih lengkap dari pada pasar Kumbasari. Di pasar Kumbasari tidak terdapat tempat informasi bagi para wisatawan dan tempat parkir dari pasar Kumbasari tersebut lebih sempit dibandingkan dengan pasar Badung. Untuk dapat memasuki pasar badung ini kita hanya dikenakan biaya parkir pada saat akan masuk kedalam pasar, untuk kendaraan beroda dua hanya dikenakan Rp500 dan untuk kendaraan beroda empat dikenakan Rp2000. Harga barang yang dijual dipasar badung ini relatif murah mengikuti arus perekomonian yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat, dan harga-harga tersebut relatif masih bisa untuk ditawar.

Kayuamba Village ( kopi luwak ).

Kopi luwak merupakan salah satu produk agrowisata yang sangat populer di Bali. Luwak atau musang, ” lubak” di bahasa balinya, ternyata sangat doyan sama biji kopi, malah luwak ini bisa membedakan tingkat kematangan dari biji kopi dari 90 – 100 %. Padahal biji kopi bukan makanan utama dari luwak, jadi luwak makan biji kopi ini hanya dalam musim panen kopi. Sistem pencernaan luwak yang sangat sederhana, secara alami biji kopi yang di makan luwak mengalami proses permentasi di dalam organ pencernaannya. Proses ini menciptakan rasa unik seperti mengurangi rasa pahit dari rasa kopi (dalam rasa kopi pada umumnya) , sehingga kopi luwak mempunyai cita rasa special. Karena organ pencernaan luwak sangat sederhana, jadi biji kopi yang masih terbungkus kuli ari tidak hancur dalam proses pencernaanya,  sedikit menjijikan tapi proses tidak berhenti sampai disini.  Menurut Prof. Massiomo Marcone dari Guelpg University, Kanada, menyatakan fermentasi pada pencernaan luwak ini meningkatkan kualitas kopi karena selain barada pada suhu fermentasi optimal 24 – 260 Celcius juga dibantu dengan enzim dan bakteri yang ada pada pencernaan luwak. Kandungan protein kopi luwak lebih rendah ketimbang kopi biasa karena perombakan protein melalui fermentasi lebih optimal. Protein ini berpungsi sebagai pembentuk rasa pahit pada kopi saat disangrai sehingga kopi luwak tidak sepahit kopi biasa karena kandungan proteinnya rendah. Komponen yang menguap pun berbeda antara kopi luwak dan kopi biasa. Terbukti aroma dan citarasa kopi luwak sangat khas. Proses fermentasi tak lazim oleh luwak ini membuat sebagian orang merasa risih mengkonsumsinya karena jijik atau takut. Padahal menurut Massimo, kandungan bakteri pada kopi luwak yang telah dioven lebih rendah daripada kopi dengan proses biasa. Jadi Kopi luwak perlu di coba, penngemar kopi perlu mencoba dan rasa kan perbedaan antara kopi biasa dan kpi luwak ini.
Kopi Luwak kayuamba ( kintamani ) Alam :
  • Kopi Luwak , diambil dari biji kopi robusta.
    • Tersedia biji kopi  (wild )  adalah dikumpulkan dari perkebunan kopi secara alami.
  • Kopi Luwak , diambil dari biji kopi Arabica.
    • Tersedia biji kopi  ( wild )  adalah dikumpulkan dari perkebunan kopi secara alami.
 Kopi Luwak kayuamba ( kintamani )  Kandang :
  • Kopi Luwak Kandang adalah Luwak dipelihara di kandang dan diberi makan  dengan biji kopi.

Tegallalang Rice Terrace.

Tegallalang ini terletak di sebelah utara desa ubud sekitar 5 kilometer timur laut Ubud center dan menuju tempat ini melewati pemandangan yang beraneka ragam dan suasana yang menyejukan.
Tegallalang mempunyai sawah yang indah berwarna hijau membuat banyak wisatawan yang telah selesai berwisata di Ubud ingin melihat sawah terasering dan juga wisatawan yang mau ke Kintamani singgah di tempat ini untuk menyaksikan keindahan pemandangan sawah berteras yang menghijau  yang indah.

Batubulan Village.

Batu bulan merupakan sebuah desa seni di gerbang barat kabupaten Gianyar, identitas dan citra sebagae desa seni yang menasional dan mendunia di bangun melalui seni tari barong ( Barong & Kris Dance ) yang di pentaskan tiap hari pada lima stage tegal tamu, stage denjalan, stage sahadewa, & stage sila budaya.
Daya tarik obyek wisata budaya ini secara menyeluruh bersumber dari keragaman dan kualitas potensi seni di desa batubulan yang mencangkup seni tari, seni kerawitan, seni patung, seni sastra. di desa seni ini, di samping berkembang seni turistik juga tetap hidup seni hiburan ( bali-balian ) dan seni sakral ( seni wali ).
Desa batubulan pada awalnya adalah sebuah desa agraris yang di topang oleh kerajinan ukir batu padas, mengandalkan potensi seni, lokasi yang strategis dan jaringan desa yang terbuka secara lokal, nasional, global desa ini kemudian tumbuh sebagae objek wisata budaya yang sangat menarik dan populer. seluruh jaringan paket tour wisata ke bali tengah dan timur berawal dari batubulan.
Secara etimologi nama batubulan berakar dari dua kata : batu dan bulan ( moon stone ) yang secara harfiah mengandung arti kokoh dan bersinar lembut, serta secara maknawi merefleksikan satu ketahanan sosial dalam kecerahan seni dan kultural.
Dalam cerita legenda dan perspekstif historis-mitologis, nama batubulan di angkat dari temuan tokoh Dewa Kalasen, seorang pejuang dan pelopor pembuka kawasan desa batubulan melalui aktivitas bersama pada masa lampau dalam dalam perambasan pembukaan hutan yang lebat di temukan satu lokasi unik religius yang konon sebagae satu simpul batu memancarkan sinar suci. tempat tersebut dalam pandangan emik orang batubulan di yakini sebagae asal muasal wilayah satu komonitas yang kini bernama desa batubulan.
Desa Batubulan terletak pada jarak 8 km dari kota denpasar, ibukota propinsi bali. objek unggulan dan daya tarik utama desa batubulan dalam kerangka peta objek-objek wisata bali adalah seni tari barong dan ukiran batu padas.

Minggu, 12 Februari 2012

Yeh Pulu.

Obyek wisata Yeh Pulu terletak di tangah persawahan di lingkungan Batulumbang desa Bedulu kecamatan Blahbatuh kabupaten Gianyar lebih kurang 7 km dari kota Gianyar.
Nama yeh pulu berasal dari adanya sebuah mata air yang mengalir melalui sebuah periuk yang di buat dari batu padas berbentuk sebuah guci yang di namakan Pulu, air yang berada di dalam pulu tersebut kemudian keluar mengalir kedalam sebuah kolam di kelilingi tembok sebagae pembatasnya, air kolam Yeh Pulu tersebut di sucikan karena di ambil dan di gunakan hanya untuk kepentingan upacara Keagamaan. oleh karna hanya berfungsi untuk upacara keagamaan maka masyarakat menamakannya Toya Pulu atau Tirta Pulu. selain itu yeh pulu di lengkapi dengan bangunan suci sehingga di sebut Pura Yeh Pulu.
Obyek purbakala yeh pulu di temukan oleh Punggawa Ubud yang kemudian di beritakan oleh Niewenkamp pada tahun 1925 pada tahun itu juga dinas purbakala menyelidiki situs tersebut dan Yan Erp memberikan komentarnya.
Obyek purbakala Yeh Pulu merupakan sebuah pertapaan yang di duga berasal dari abad ke-14-15, berdasarkan bentuk dan motif hiasanya, bentuk tokoh di pahatkan serba kaku dan menggunakan motif hiasan dedaunan atau papatran serba ikal, pertapaan Yeh Pulu tersebut terdiri dari dua buah ceruk, pertapaan di lengkapi dengan serangkaian relief yang terdiri dari lima adegan.
Apakah kelima adegan tersebut merupakan rangkaian sebuah cerita atau merupakan fragmen dari beberapa cerita sampae saat ini belum di ketahui.
Untuk mengidentifikasi tokoh pertama yang berdiri pada relief tersebut sebagae khrsna dapat di buktikan dengan adanya pahatan garis melintang dari ujung tangan kanannya yang di angkat melintasi sepanjang badan sampae kaki kirinya, garis melintang tersebut sebagae indikasi bagian pinggir bahwa dari sebuah gunung yaitu Gunung Gowardhana.

Pura Ulun Danu Batur.

Pura Ulun Danu Batur terletak di desa Batur, kecamatan kintamani, kabupaten Bangli, sekitar 70 km ke arah timur dari kota denpasar. pura ulun danu batur ini pada mulanya terletak pada bagian lembah atau kaki gunung batur dan disana pula terletak desa batur pada awalnya.
Pada tahun 1926 Gunung Batur dengan hebatnya, sehingga pura ulun danu batur bersama masyarakat desa batur pindah ke desa baru yang juga dinamakan desa batur kalanganyar, saat ini sebenarnya ada dua pura ulun danu batur satu di batur kalanganyar dan satunya lagi di songan.
Pura Ulun Danu Batur namanya tidak di sebutkan secara langsung di dalam beberapa sumber yang di sebutkan adalah Gunung Batur, hal tersebut di sebabkan karena Danau Batur adalah lubang kepundan dari Gunung Batur purba, yang menurut ahli geologi telah meletus pada masa prasejarah beberapa ratus ribu tahun yang lalu.
Berdasarkan lontar Usana Bali tersirat bahwa Pura Ulun Danu Batur atau Pura Gunung Batur yang di sebut "Bhatara Tampur Hyang" di bangun pada abad ke-11 pada masa Mpu Kuturan, berdasarkan tradisi Mpu Kuturan di pandang sama dengan Senapati Kuturan yang menjadi senapati pada masa pemerintahan Anak Wungsu yang menjadi raja sekitar tahun 1049-1077 m.
Pada masa sebelumnya daerah sekitar gunung Batur pada abad ke-9 yaitu di daerah yang sekarang bernama kintamani, berdasarkan prasasti dari tahun 804 saka (882 m) prasasti Sukawana A1, telah berperan dalam sejarah bawha di daerah yang bernama Cintamani terdapat tempat yang di namakan pertapaan Sastra yaitu tempat pertapaan dan tempat sejenis Asram (asrama) tempat tersebut di gunakan oleh para pertapa dan Bhiksu seperti : Siwakangsita, Siwanirmala dan Siwaprajna.
Berdasarkan uraian dari lontar tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi dari pura Ulun Danu Batur adalah memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagae Dewa Wisnu dan Dewi Laksmi atau Dewi Ulun Danu, tujuannya adalah untuk memohon anugrah beliau berupa kemakmuran dan ajegnya semesta, khususnya air untuk pertanian dan persubakan.